Batang Tau – Suasana aula desa Batang Tau dipenuhi keceriaan dan rasa ingin tahu pada akhir pekan lalu. Puluhan anak muda desa antusias mengikuti pelatihan fotografi dan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Batang Tau bersama mitra pendukung.

Pelatihan ini bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan mendokumentasikan potensi desa, kegiatan pelestarian hutan, serta berbagai aktivitas masyarakat melalui foto dan tulisan yang menarik.

Sejak pagi, para peserta diajak mengenal dasar-dasar fotografi, mulai dari komposisi, pencahayaan, hingga teknik pengambilan gambar menggunakan kamera maupun ponsel. Fasilitator menjelaskan dengan sederhana sambil memberikan contoh langsung. Sesekali terdengar gelak tawa saat peserta mencoba memotret teman-temannya dengan berbagai sudut pandang.

Tidak berhenti di fotografi, sesi siang hari dilanjutkan dengan materi jurnalistik dasar. Peserta belajar bagaimana menyusun berita, menulis caption foto, hingga membuat artikel ringan yang bisa dipublikasikan di media sosial maupun website desa.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap anak-anak muda Batang Tau mampu menjadi jurnalis desa yang bisa mengangkat cerita lokal ke dunia luar,” ujar salah satu fasilitator.

Antusiasme peserta semakin terasa ketika mereka diberi tugas membuat liputan singkat. Ada yang menuliskan berita tentang suasana pasar desa, ada pula yang membuat foto esai mengenai keindahan hutan Batang Tau. Hasil karya mereka kemudian dipresentasikan bersama dan mendapat apresiasi hangat.

Seorang peserta mengaku bangga bisa ikut serta. “Selama ini saya hanya memotret untuk pribadi. Setelah ikut pelatihan, saya jadi tahu cara membuat foto lebih bercerita dan bisa dipakai untuk mempromosikan desa,” ungkapnya.

Ketua LPHD Batang Tau menegaskan bahwa keterampilan fotografi dan jurnalistik sangat penting untuk mendukung promosi potensi desa, mulai dari hasil hutan, budaya lokal, hingga ekowisata. Dengan adanya generasi muda yang terampil, desa diharapkan semakin dikenal luas dan mampu menarik perhatian wisatawan maupun mitra pembangunan.

Pelatihan ditutup dengan sesi foto bersama, meninggalkan semangat baru bagi peserta untuk terus mengasah keterampilan dan menjadi duta cerita Batang Tau melalui lensa kamera dan tulisan mereka.