Batang Tau – Guna memperkuat tata kelola dan meningkatkan kapasitas aparatur desa, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Batang Tau bersama pemerintah desa mengadakan pelatihan pembuatan Peraturan Desa (Perdes) dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Kegiatan ini diikuti oleh perangkat desa, pengurus LPHD, serta perwakilan masyarakat yang berlangsung di balai desa Batang Tau, pekan lalu.

Sejak awal, para peserta terlihat antusias mengikuti jalannya pelatihan. Fasilitator menjelaskan pentingnya Perdes sebagai payung hukum dalam mengatur kebijakan lokal, khususnya terkait pengelolaan hutan desa, serta peran SOP untuk memastikan setiap kegiatan berjalan tertib, transparan, dan akuntabel.

“Perdes dan SOP ibarat fondasi. Tanpa aturan yang jelas, pengelolaan desa akan berjalan tanpa arah. Dengan adanya aturan tertulis, masyarakat memiliki pegangan, dan aparat desa punya panduan kerja,” ujar fasilitator dalam sesi materi.

Pelatihan dibagi menjadi dua sesi utama. Pada sesi pertama, peserta diajak memahami struktur penyusunan Perdes, mulai dari latar belakang, dasar hukum, batang tubuh, hingga mekanisme pengesahan. Sedangkan pada sesi kedua, peserta diajak menyusun draft SOP, seperti SOP pengelolaan aset desa, SOP pelayanan masyarakat, hingga SOP kegiatan LPHD.

Menariknya, peserta juga melakukan simulasi diskusi kelompok, di mana mereka menyusun rancangan Perdes sederhana terkait pemanfaatan hasil hutan non-kayu. Hasil kerja kelompok ini kemudian dipresentasikan di depan peserta lain dan mendapat masukan dari fasilitator.

Seorang peserta menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Sekarang kami lebih paham bagaimana membuat Perdes yang sesuai aturan, serta bagaimana menyusun SOP agar kegiatan desa berjalan lebih rapi,” ujarnya.

Ketua LPHD Batang Tau menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat tata kelola desa yang berbasis aturan. Ke depan, diharapkan perangkat desa dan LPHD dapat lebih percaya diri dalam menyusun regulasi lokal yang berpihak pada masyarakat dan lingkungan.

Dengan adanya pelatihan ini, Batang Tau semakin siap membangun tata kelola desa yang transparan, partisipatif, dan berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh warganya.