Batang Tau – Suasana balai desa Batang Tau tampak berbeda pekan lalu. Puluhan warga, mulai dari anggota kelompok tani, pemuda desa, hingga ibu rumah tangga, berkumpul untuk mengikuti pelatihan pembuatan biochar dan karbon aktif yang digelar oleh Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Batang Tau.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan fasilitator berpengalaman di bidang energi terbarukan dan pengelolaan lingkungan. Sejak sesi pembukaan, para peserta terlihat bersemangat mendengarkan penjelasan mengenai pentingnya biochar dan karbon aktif dalam kehidupan sehari-hari.
“Biochar dapat digunakan untuk menyuburkan tanah, sedangkan karbon aktif bermanfaat sebagai penyaring air maupun bahan industri. Keduanya bisa dibuat dari bahan sederhana di sekitar kita,” jelas fasilitator di depan peserta.
Antusiasme warga semakin terlihat saat memasuki sesi praktik. Dengan menggunakan tungku sederhana, mereka mencoba langsung mengolah ranting, serbuk gergaji, hingga limbah pertanian menjadi biochar. Sesi berikutnya, peserta diperkenalkan pada teknik aktivasi arang untuk menghasilkan karbon aktif yang bernilai lebih tinggi.
Selain mempelajari proses pembuatan, peserta juga dibekali materi tentang cara pengemasan dan strategi pemasaran produk. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat Batang Tau, sekaligus mendukung perekonomian desa.
“Pelatihan ini membuka wawasan kami. Ternyata limbah yang selama ini dianggap tidak berguna bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual,” ujar salah satu peserta dengan wajah penuh antusias.
Ketua LPHD Batang Tau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk memberdayakan masyarakat melalui inovasi ramah lingkungan. Ke depan, LPHD berencana mengembangkan unit usaha desa yang fokus pada produksi biochar dan karbon aktif agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan semua pihak, pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga langkah nyata menuju desa yang mandiri, lestari, dan berdaya secara ekonomi.